03 Februari 2009

Not Special Day for Everyone

Setelah tertunda sekian lama karena acara masing2, maka di gelar juga acara makan2 dari saudari Tika. Diputuskan untuk mencari makanan yang kira-kira masuk di perut semua orang alias merakyat, agar supaya menghindari alergi peserta. padahal emang pada susah diajak makan enak. Dan dipilihlah rumah makan Mekar di daerah Molek, Pondok Gede. Acara dijadwalkan jam 1 siang, dan sudah seperti diduga jadwal pun molor secara hostnya agak terkena macet.

Tiba pertama Yuli dan Ika, namun mereka sibuk bertukar2 chip telepon seluler. Rhisa masuk lebih dahulu untuk memesan tempat, sekalian peserta pertama yang memesan minuman pembuka secara dibayarin. Tak lama Ika dan Yuli pun datang diikuti Dian Chombro dan Yudi Setiawan (bener gak ya nama panjangnya Yudi?). Tak perlu lama menunggu, datanglah juragin Tika (kalo juragan sebutan untuk lelaki) dengan tampang yang kelelahan, ngantuk, serta menahan berat beban tas. Sempat dikira membawa uang traktiran di tas berupa uang koin. Kebayang gak sih? Lebih baik bawa KTP aja, suitable, portable, dan gadai-able).

Tibalah acara pesan memesan nasi, lauk pauk, dan pernak-pernik lainnya. Sambil menunggu bintang tamu yang tak jua datang, tak perlu malu lagi Rhisa memilih lauk yang cukup mahal (gurame bakar), sayang peserta lain tiada yg mem”follow-up”. Peserta lain lebih memilih bebek bakar, cah kangkung, tempe goreng beserta sambal. Perlu diketahui, nasi di bakul serta bebek bakar dibuat licin oleh Yudi Iskandarwan (bener gak sih namanya?). Kesian bener nasipmu bebek, tandas di mulut Yudi. Sedangkan nasib ikan gurame berakhir di piring Ika.


Sembari berbincang-bincang, waktu pun bergulir. Disaat peserta siap-siap untuk pulang, tak disangka tak dinyana tak diduga tak dikira tak terperi ada penawaran mencuci mulut. Tambahan cuci mulut ini sungguh diluar dugaan secara ada 2 orang yang memiliki perayaan. Maka dipilihlah buah montong yang memang montoq itu. Padahal, disebelahnya ada juga buah lokal yang agak “murahan dikit”. Combro memang pilih2 kalo sedang ditraktir, jelas pilih yang mahal. Tak ketinggalan Tika yang ingin membalas dendam, dia mengusung misi dan visi membangkrutkan rekannya. Hasil merogoh ujung bawah dompet Rhisa, maka tercapai jua cuci mulut dadakan yang terasa cukup. Cukup merusak kantong maksude. Padahal tersisa 2 buah lagi, namun tiada daya upaya lagi dari para peserta. Mungkin bung Yudi Kurniawan (namanya yang benar yang mana ya?) pada hari itu benar-benar mendapat durian runtuh. Datang diboncengin, dapat makan beserta cuci mulut gretong, pulang pun diantar. Tidak seperti jaelangkung yang datang tak diantar, pulang pun tak naik angkot.

3 komentar:

  1. Waduhhh Tika.....nga ngajak2 nih :(

    BalasHapus
  2. woi, tuh di yudi makannya sebakulan yak?!

    ika: "uenaaaak tenan....!"
    yuli: "emang enak gituh, ma'em sendirian..."

    yang di sebelah kirinya rhisa, sape tuh...

    BalasHapus
  3. sapa tuh yg makannya kaya sumanto

    BalasHapus

Zodiak Lokal