Salah satu iklan komersial mengusung ungkapan Kesan Pertama Begitu Menggoda, seolah-olah ingin menunjukkan produknya memiliki sesuatu yang eye-catching serta berfaedah. Sebaiknya produk tersebut mewakili atau setidaknya mendekati dengan iklan yang digunakan, sukur2 sama. Namun tidak demikian dengan catering di tempat redaksi Infotemen bercokol. Setelah sempat mengalami masa-masa katering yang memiliki rasa ala kadarnya, semua slot pada wadah makan penuh berisi (namun tidak bergizi), serta tidak latah mengadopsi resep ala reality show terkenal, Fear Factor, redaksi memiliki espektasi tinggi dengan pergantian katering yaitu terjadinya perubahan pada masakan yang itu-itu saza. Hal itu cukup terbukti pada pergantian katering di hari pertama. Lauknya yang memiliki rasa pada makanan, tidak beraroma sabun colek B29, serta wadah makanan yang cukup bersih dirasa cukup oleh rekan2 dalam memenuhi kewajiban diwaktu siang. Variasi lauk pun tak kalah untuk menggoyang lidah.
Namun pembuktian ternyata cukup untuk sekian hari, kurang lebih 2 minggu lamanya. Semakin mendekati akhir bulan, semakin ingin lidah ini menyantap makanan yang 3L, yaitu layak, lezat, dan leker. Selain masanya yang mendekati akhir bulan, hal ini lebih dikuatkan karena menu katering yang kembali ke pola lama. Lauknya kurang lebih ikan peda, telur bulet/gepeng, ikan peda, telur bulat/gepeng, ikan peda, telur bulat/gepeng begitu seterusnya. Dapat dibayangken bagaimana yang kurang suka atau lebih buruk lagi alergi dengan menu tersebut. Kerupuk pun mulai agak melempem, buah yang disajikan kadang2 buah dari hari kemarin, rasanya juga cukup membuat kening mengkeret karena masam. Belum lagi bagi mereka yang memilih makan siang agak terlambat, karena ingin menghindari antrean yang mirip antri tiket kereta saat mudik lebaran, sudah barang tentu tissue pun tak dapat karena out of stock. Pada hari Jumat juga memiliki kendala. Rekan-rekan yang lebih memilih ibadah sebelum makan siang terpaksa menunggu lebih lama serta mendapat takaran lauk yang tinggal sisa. Bukankah jatah katering seharusnya sudah diplot sama setiap harinya? Masih untung alat makan seperti sendok/garpu yang disediakan tidak beracun (karat:red) seperti edisi sebelumnya.
Ya mungkin memang beginilah nasib kuli, menerima apa adanya bukan menerima ada apanya. Cuma bisa menerima. Barangkali ada sebagian rekan-rekan yang menginginken adanya perubahan lagi bisa dilakukan dengan memenuhi kotak saran yang disediakan di sisi pintu kantin, atau lebih memilih membawa makanan sendiri. Namun yang jelas, perusahaan katering ini sepertinya memiliki slogan Kesan Pertama Menipu Selamanya.